Merasa Tajir dan Berkelas, Wanita Ini Hina Pria Sederhana yang Ayahnya Jodohkan. Tak Disangka “Kalimat Dari si Pria” Bikin Ia Merasa Tertampar!
Setiap orang yang belum menikah memiliki kriteria tersendiri dan pribadi dalam urusan menentukan pilihan teman hidup. Sebenarnya itu adalah hak masing-masing orang dalam memilih, karena tentunya semua orang menginginkan pasangan terbaik yang akan menemaninya seumur hidup. Namun kadang ada pula yang memilih dengan kriteria yang terlalu tinggi dan mencari yang sempurna. Contohnya mencari pasangan yang pekerjaannya lebih hebat, mencari pasangan yang gajinya lebih tinggi, lebih kaya dan semua hal yang dinilai dari materi. Dibalik itu yang sebenarnya penting malah diabaikan seperti kesetiaan, kepribadian yang baik, agama dan lain-lain. Seperti sebuah video satu ini yang semoga memberikan inspirasi untuk semuanya. Yuk simak di bawah ini:
Ada seorang pria bernama Alief, dia adalah pria yang sederhana namun sangat perhatian pada gurunya. Alief adalah pria yang sangat taat beragama dan hidupnya tak gila harta. Sang guru bernama Min memiliki putri yang usianya sudah matang untuk menikah namun tak kunjung pria yang datang untuk melamar dirinya. Sebagai ayah dia merasa khawatir dengan keadaan putrinya tersebut. Namun Alief menenangkannya dan berkata jika jodoh itu ada yang mengatur, dan manusia hidup harus dengan berserah diri serta ikhlas memohon doa pada Tuhan.
Pak Min berkata jika ia ingin mendapatkan menantu yang seperti Alief. Pada saat pertama akli bertemu dengan anaknya pak Min, Alief sangat terkesima. Namun ia menundukkan pandanganya karena takut jatuh cinta, sesekali Alief tersenyum saat melihat Haifa namun ia tetap menyembunyikan perasaannya.
Suatu hari Pak Min memanggil Alief dan Haifa, ternyata ia ingin menjodohkan mereka berdua. Namun tak diduga Haifa berkata jika Alief bukanlah tipenya. Namun sang ayah bersikukuh jika Alief mampu menjaga dirinya. Haifa yang kesalpun pergi. Kemudian saat Alief tak lagi bersama ayahnya ia mendekati dan memaki Alief dengan menuduh Alief telah memaksa ayahnya untuk menikahi dirinya.
Bukan cuma itu dia bahkan membanggakan dirinya yang merupakan seorang pemilik sebuah bisnis, ia berkata jika Alief tak ada apa-apanya. Saat mendengar hinaan tersebut Alief hanya bisa menjawab jika ia mencintai seseorang maka ia akan mengikhlaskan cintanya karena Allah bukan manusia. Mendengar apa yang Alief katakan Haifa malah menyangka Alief pura-pura alim. Alief yang tak habis pikir mengatakan jika ketika ia mencintai seseorang maka ia akan tetap mencintai agamanya melebihi ia mencintai orang tersebut.
Mendengar apa yang Alief katakan Haifa terdiam bahkan ia sempat bermimpi buruk karena sikap ia yang sombong dan lebih membanggakan pekerjaannya. Akhirnya ia berdoa jika memang itu jodohnya maka ikhlaskanlah hatinya untuk dia. Beberapa bulan kemudian Haifa pun bersedia menjadi jodoh Alief.
Sumber: Youtube
Comments
Post a Comment